Penelitian di Hutan Kota Universitas Indonesia
Hutan Kota Universitas Indonesia merupakan lokasi penting untuk berbagai penelitian, terutama dalam bidang keanekaragaman hayati, konservasi, dan potensi cadangan karbon.Peneliti telah melakukan berbagai studi di sini, menjadikan Hutan Kota sebagai pusat penelitian yang mendukung kegiatan akademis dan ilmiah mahasiswa. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait penelitian di Hutan Kota Universitas Indonesia.
Hutan Kota Universitas Indonesia: Oase Hijau di Jakarta Selatan
Hutan Kota Universitas Indonesia terletak di Kecamatan Jagakaa, Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, dengan koordinat 06°20’45’’LS dan 106°49’15’’BT. Menjadi bagian integral dari Kampus Universitas Indonesia, hutan ini mencakup area seluas 98 hektar, yang merupakan 30% dari total luas 320 hektar kampus.
Tujuan Pembangunan Hutan Kota
Menurut SK Rektor UI No. 084/SK/12/1988, Hutan Kota UI dibangun dengan tujuan untuk mendukung pendidikan dan penelitian.Hutan ini juga berfungsi sebagai tempat konservasi plasma nutfah dan ekosistem perairan, sehingga mahasiswa dan peneliti dapat memanfaatkan hutan ini sebagai laboratorium alam yang berharga.
Keanekaragaman Vegetasi
Hutan Kota Universitas Indonesia memiliki dua zona utama, yaitu Zona Wales Barat dan Wales Timur. Zona ini mengoleksi vegetasi asli dari daerah barat dan timur garis Wales, serta vegetasi alam lokal dari Jakarta-Depok. Keberagaman flora ini tidak hanya memperkaya ekosistem, tetapi juga memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian tentang keanekaragaman hayati dan konservasi.
Penelitian Fungsi dan Manfaat Hutan Kota
Kepala UPT Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan (K3L) UI, Prof. Dr. Ir. Sjahrul Meizar Nasri, M.Sc., menjelaskan bahwa Hutan Kota UI lebih dari sekadar area hijau. Hutan ini berfungsi sebagai wahana koleksi dan konservasi plasma nutfah serta wilayah resapan air untuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung. Hutan Kota UI berkontribusi signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati dan pelestarian lingkungan.
Prof. Sjahrul juga menekankan bahwa Hutan Kota UI berperan sebagai Hutan Kota multifungsi. Tim pengelola melakukan inovasi yang mencakup pengembangan Hutan Kota menjadi Hutan Kota Wisata dan pusat pendidikan bagi mahasiswa UI dan masyarakat umum. Dengan demikian, Hutan Kota UI mengaktifkan peran sosial dan edukatifnya, mewujudkan harmoni antara konservasi alam dan pemanfaatan yang berkelanjutan.